Sambas dan Kubu Raya akan difokuskan jadi pusat produksi padi di Kalbar

Sabtu, 30 Juli 2022 | Kalbar

Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, mengatakan pihaknya akan memperkuat ketahanan pangan di Kalbar dengan memfokuskan pertanian kabupaten Sambas dan Kubu Raya karena saat ini kedua daerah tersebut menjadi pusat produksi padi di Kalbar.

"Setiap tahunnya, dari sektor perkebunan dan sektor pertanian harus ada peningkatan. Karena kita harus meningkatkan hasil produksi pertanian guna menjaga kebutuhan pangan daerah dan nasional," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Selama ini, katanya, Kabupaten Sambas dan Kubu Raya harus menjadi pusat produksi padi karena tidak semua daerah cocok dengan semua jenis tanaman.

"Jadi, kita tidak boleh memaksakan suatu daerah untuk menanam padi semua, karena karakteristik tanah di setiap daerah berbeda-beda. Namun, kita bisa mencari tanaman pangan lain yang bisa kita kembangkan yang di sesuaikan dengan karakteristik tanah di setiap daerah," tuturnya.

Dia mencontohkan, tanaman singkong merupakan hasil perkebunan yang mulai berkembang di Kalbar, di mana dalam satu batang mampu memiliki berat 30 kilogram .

"Nah bibitnya ini yang perlu kita kembangkan, dan kita tanam di daerah yang benar-benar cocok," katanya.

Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota di Kalbar, dirinya yakin Kalbar akan mampu menjadi daerah penyangga kebutuhan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Sutarmidji, jika program nasional food estate dilakukan di Kalbar, dia yakin produksi berasnya mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan warga IKN.

"Jika program nasional food estate dihitung secara valid, Kalbar bisa menghasilkan beras lebih dari yang dibutuhkan," Sutarmidji.

Potensi produk pertanian dan hortikultura di Kalimantan Barat sangat menjanjikan. Gubernur memberi contoh, dari 32 spesies durian terbaik di Indonesia 12 diantaranya dari Kalbar.

"Luas panen padi di Kalbar pada tahun 2020 sebesar 256,58 hektare, menurun 33,47 ribu hektare atau 11,54 persen dibanding tahun 2019. Jumlah produksi padi tahun 2020 sebanyak 778,17 ribu ton, turun 69,70 ribu ton dibanding tahun 2019," tuturnya.

sumber